Jumat, 28 Oktober 2016

Yogyakarta, Kota Penuh Pesona si Pembuat Jatuh Cinta.

Yogyakarta, siapa yang tidak pernah mendengar namanya? Cobalah mengenal, mendekat, mengunjungi dan selamat jatuh hati. Saya yang berdomisili di Ungaran Kabupaten Semarang apabila akan mengunjungi Yogyakarta hanya membutuhkan jarak tempuh 2 s/d 3 jam saja membuat saya sudah mengunjungi Yogyakarta lebih dari 10 kali, bahkan saya pernah menetap di Yogyakarta selama 2 tahun ketika balita. Dan sejak pertama, hingga saat ini. Cinta pada Kota Yogyakarta tidak pernah berhenti, membuat ingin menengok seringkali.

Setiap 2 tahun seperti ada pola yang terjadi, ada tempat baru yang menarik minat untuk dikunjungi di Kota Yogyakarta. Seperti pada bulan September lalu, saya berdua dengan teman saya sengaja meluangkan waktu untuk mengunjungi Kota Yogyakarta untuk mengeksplore tempat baru seperti Upsidedown Worl dimana kita bisa merasakan sensasi dunia jungkir balik. Dengan htm 80.000 boleh lah dicoba, ada sekitar 12 ruang dalam rumah dengan kondisi terbalik yg bisa dijadikan arena berfoto dan bergaya sesuka hati. Saya juga mengunjungi Tebing Breksi, yaitu tebing yang berasal dari semacam batuan kapur yang dikikis. Serasa gak kaya di Indonesia deh, htm masuknya cuma 5000 ajah. Nah selain tempat-tempat eksplore baru ada satu tempat wajib dong yang harus banget dikunjungi tiap ke Yogyakarta, yaitu Malioboro. Nah untung aja kemarin dah sempet baca artikel Skema Tempat Parkir Baru di Jalan Malioboro  jadi gak kagok lagi pas cari tempat parkir di Maliboro. Wajib banget looh ini buat kamu para traveller pastiin search info terbaru tentang tempat yang mau kamu kunjungin, paling gak udah modal pengetahuan dikit lah.

UPSIDEDOWN WORLD YOGYAKARTA

TEBING BREKSI

Untuk saya pribadi, Yogyakarta punya efek magis yang entah kenapa selalu bikin kangen dan ingin balik kesana lagi dan lagi. Sedangkan untuk sebagian orang lainnya yang pernah menghabiskan lebih banyak waktunya di Kota Yogyakarta rasa yang dimiliki mungkin bukan hanya susah move on dan ingin selalu kembali saja, banyak kenangan yang tertinggal dan meminta untuk diulang. Punya rencana mengunjungi Yogyakarta? Siapkan bekal informasi tempat yang ingin kamu kunjungi, budget yang dibutuhkan, kamera, memori eksternal dengan kapasitas mumpuni dan yang pasti siapkan hati untuk jatuh cinta dan selalu ingin kembali. 



Kamis, 20 Oktober 2016

Wajah Menarik? Itu Pilihan.

Kegiatan rutin apa yang selalu tanpa sadar dilakukan hampir seluruh kaum hawa dimuka bumi? jeng jeng jeng jawabanya adalah bercermin alias ngaca. Nah, saya hampir setiap saat dan setiap waktu kalo liat kaca pengen ngaca dan mastiin muka baik-baik aja, gak ada kotoran yang nempel atau minyak yang bikin keliatan kileng-kileng kalo kata orang jawa. Apalagi saya kerja di Satpol PP yang lebih banyak di lapangan apalagi dalam satu team saya perempuan sendiri, dan otomatis bikin orang-orang yang ketemu atau liat di jalan pasti langsung fokus ke saya. Misal lagi bantuin narik-narik atau angkut reklame karena semua lagi pada ngerjain yang lain (biasanya tugasnya cuma nyatetin) semua orang biasanya pada ngliatin sambil bisik-bisik. 

Seperti yang dilakukan semua orang juga, hal yang bakal difokusin kedua setelah pertamanya fokus dengan saya yang perempuan sendiri di dalam team adalah otomatis dan so pasti muka atau wajah saya saudara-saudara. Maka dari itu, walau di lapangan tiap hari dan ketemu masyarakat tiap hari juga tetep butuh lah tampil menarik. Menarik disini gak harus selalu dandan total yak atau full make up, paling gak keliatan bersih dan muka gak berminyak walau di lapangan dan bawah terik matahari. 

Sebagian besar cowok bilang bahkan sering dibikin meme kalo waktu dandan seorang cewek itu setara sama cowok nunggu berjam-jam. Dan bisa dibayangkan ketika dalam satu team saya ada 13 orang dan saya satu-satunya perempuan. Pengennya kan ketemu masyarakat dengan tampilan yang menarik dan oke punya, tapi kalo udah diprotes temen satu team karena bikin nunggu lama kan gak asik juga. Nah untung nemu artike ini Make Up Harian Hanya 15 Menit Untuk Tampil Memukau terpatahkan sudah semua mitos tentang dandan cewek yang super lama hahaha (ketawa super seneng). Saya ngikutin step-by-step di artikel tersebut mulai dari Wajah, Mata, dan BIbir. Tetapi untuk Wajah saya ganti pake bb cream dan loose powder ajah tanpa blush on karena dilapangan kena terik matahari langsung. Dan ajaibnya waktu yang saya butuhkan lebih cepat 5 menit dari yang ada diartikel, jadi cuma butuh waktu 10 menit saja. Taraaaaa jadi pede banget kalo ketemu masyarakat di lapangan. Cuma 10-15 menit untuk tampil lebih menarik looh ladies, gak perlu cantik cukup menarik dan hati akan tertarik. yakin, masih gak mau dan bilang dandan butuh waktu lama? ☺

Rabu, 19 Oktober 2016

Karimunjawa, Obat Stres Penuh Candu.

Kesibukan yang dijalani seringkali menyebabkan rasa tidak nyaman dan jenuh bahkan stres, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan liburan. Salah satu tempat yang bisa menjadi obat stres adalah Karimu Jawa. Sssst, ada efek sampingnya. hati -hati Kecanduan!!. Efek samping ini benar-benar serius karena saya mengalaminya sendiri. Sejak jaman masih sekolah (iya sekarang udah gak sekolah huhu, ehh udah kerja ding Alhamdulillah) pengen banget mengujungi Karimun Jawa dan nabung juga karena kocek yang kudu dirogoh lumayan, untuk paket tour yang ditawarkan oleh beberapa biro range harga mulai dari 600.000 s/d 1.000.000 tergantung penyedia tour dan tergantung budget kamu sih. Tapi dijamin wothit dan bikin pengen balik ke Karimun Jawa lagi. Nah yang pertama harus dilakukan kalo mau ke karimunjawa adalah ngecek tanggal dan cuaca, karena saya pernah gagal gak jadi ke Karimun H-11 jam karena kapal gak nyebrang huhu. untuk profil Karimunjawa bisa dicek disini yak Karimunjawa dan akhirnya saya bisa mengunjungi karimunjawa tanggal 27-30 Mei 2016 via Kapal Siginjay dari Jepara, saya pake tour Wisatakita dengan bikin schedule tanggal tour sendiri bareng 3 temen saya karena tanggal yang ditawarkan gak ada yang sesuai dengan jatah cuti yang didapat. Nah pake acara harap-harap cemas dong takut gak jadi nyebrang lagi kan sedih, dari Semarang ehh Ungaran berangkat Kamis Sore ke Jepara karena kapal Siginjay jalan Jumat pagi. Malem jam 9 udah sampe di rumah Liya, salah satu partnert trip Karimunjawa nah sampe pagi ternyata gak ada pemberitahuan pembatalan jadi deh jam 6 pagi meluncur ke Pelabuhan Kartini dianter Abah Liya, Jemput Puji dan Anya dulu (another partnert Trip Karimunjawa). Nah sampe Pelabuhan dah ditungguin Mas-Mas dari Wisatakita trus dikasih tiket Kapal Siginjay, dan ternyata 5 jam book dilaut terombang ambingkan dengan pemandangan langsung ke laut luas gitu dan hujan deras. Jam 12 akhirnyaa menginjakan kaki ke Pulau Karimunjawa dengan cuaca hujan deras dan kita berempat pake jas ujan 2500an yang baru dipake aja langsung sobek, dah dijemput tuh kan sama Mas Tobing dari wisatakita pake mobil wisatakita dan langsung dianter ke homestay. Nah karena kita 4 hari 3 malem hari pertama ini emang gak ada schedule jadilah kita berempat jalan-jalan sendiri ke dermaga Karimunjawa buat lihat senja dan kemudian makan seafood di Alun-Alun Karimunjawa dengan harga super murah, bayangin kita berempat cuma habis Rp. 100.000, - dengan porsi yang super duper bikin kenyang. Nah, yang bikin rada panik adalah ternyata mulai jam 21.00 seluruh sinyal provider di Karimunjawa mati, untung banget homestay kita dilengkapi dengan wifi, jadi tetep bisa eksis dong.




Hari Kedua dan Ketiga kita ada tour laut bareng rombongan lain, karena pake kapal kecil gitu yang setiap kapal kapasitasnya 10 orang. Disaranin banget kalo ke Karimunjawa lebih mending sih pake tour bukan backpacker karena bakal rada susah cari barengan buat sewa kapal kecil yang buat tour laut karena apabila muatan kurang dari 10 orang tetep kena sewa satu kapal, kemarin sempet nanya kalo gak salah sewa 1 kapal kecil itu Rp. 500.000 belum dengan pengemudi kapal dan pendamping tour laut. Nah pas saat tour laut ini rada deg-degan karena Karimunjawa sering banget hujan, dan pas dilaut wuih ngalamin deh yang namanya perubahan cuaca ekstrem. Habis hujan sepuluh menit kemudian cerah dan bisa juga hujan lagi, nah secara gak bisa berenang jadi saya gak lepas dong dari jaket pelampung, parno euy. Nah dua hari ini kita ngunjungin Pulau Menjangan Kecil, Pulau Cemara Kecil, Spot Gosong, Pulau Cemara Besar dan Pulau Ujung Gelam. Pulau-pulau di Karimunjawa sebagian sudah milik perseorangan sehingga ketika mengunjunginya kita perlu membayar retribusi. Di Spot Gosong kita dapat melakukan snorkling bersama dengan ikan nemo sembari menikmati keindahan terumbu karang, untuk dokumentasi jangan khawatir tim dari tour sudah menyediakan jasa foto dalam air yang termasuk dalam paket wisata. Ga bisa berenang? jangan takut, karena mas-mas pemandu tour laut akan senantiasa menjagamu. Take care of you lah pokoknya.


 

 Pada hari keempat jadwal kapal yang seharusnya Pukul 07.00 WIB berganti jadi Pukul 12.00 WIB karena kita menggunakan kapal cepat untuk pulang kembali menuju ke Jepara. Sembari menunggu pemberangkatan kita melakukan tour darat menggunakan sepeda motor yang disewa dari penduduk setempat dengan harga sewa Rp. 50.000/motor. Kita kemudian menuju Bukit Love dan Joko Tuo. Di Bukit Joko Tuo kamu dapat melihat Pulau Karimunjawa dari ketinggian. Sedangkan di Bukit Love kamu dapat berfoto dengan tulisan Karimun Jawa yang legendaris.



 

Selain tempat yang sangat indah, hal yang paling berkesan adalah keramahan penduduknya. Tiap kita lewat jalan kaki pasti deh ada masyarakat yang menyapa. Selain itu di Karimunjawa rumah gak pernah dikunci, kunci motor apalagi selalu ditinggal di motor dan aman-aman aja. Selain itu pas kesana jangan lupa beli cenderamata, ada accesories dari kayu dewandaru khas Karimunjawa dan juga kaos seperti yang saya pakai difoto. Harganya? di Karimunjawa tidak ada yang mahal hihi. Suatu saat dilain kesempatan, saya pasti akan mengunjungi pulau ini, lagi. Karena masih ada yang tertinggal, Kenangan.

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @VisitJawaTengah